SEMARANG - Lapas kelas IIA Besi Pulau Nusakambangan, mengikuti pelantikan Sebanyak 57 orang Pimpinan Tinggi Pratama baru di lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (Kemenkumham) telah dilantik dan diserahterimakan jabatannya, Senin (18/03/2024).
Pelantikan dan Serah Terima Jabatan oleh Menteri Hukum dan HAM RI Yasonna H. Laoly itu berlangsung di Gedung Pengayoman Kemenkumham, Jl. H.R. Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan. Kegiatan itu disaksikan Pimti Pratama dan Pejabat Administrasi Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah secara virtual dari Aula Kresna Basudewa.
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham), Yasonna H. Laoly mengatakan mutasi dan promosi jabatan kali ini menjadi momen yang sangat strategis jika dikaitkan dengan moment menuju masa pergantian pemerintahan Indonesia.
“Hal ini perlu dimaknai dari sudut pandang kepentingan organisasi, agar lebih memperlancar pelaksanaan tugas dan fungsi terutama untuk kesempurnaan pelayanan publik kepada masyarakat, ” ujar Yasonna.
Terdapat empat hal yang ditekankan Yasonna sehubungan agenda dalam menyusun program kerja 2025 yang akan menjadi tahun pertama bagi kabinet selanjutnya. Empat Fokus kegiatan utama Kementerian Hukum dan HAM yaitu: Pertama menyusun kebijakan sebagai fondasi kebijakan dalam 5 (lima) tahun kedepan pada dokumen Renstra 2025-2029, Kedua memantapkan penerapan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), Ketiga menguatkan implementasi Sistem Pengendalian Intern Pemerintah), Keempat Implementasi Reformasi Birokrasi tematik yang berdampak.
“Kita harus mampu mengambil peran strategis dan mendukung suksesnya focus kegiatan utama tersebut. Perlu kerjasama dan teamwork, karena kebersamaan adalah permulaan, menjaga bersama adalah kemajuan, Bekerja bersama adalah keberhasilan, ” tegasnya.
Menanggapi munculnya era Revolusi Industri Keempat, ia meminta pandangan kepemimpinan perlu disesuaikan dengan perubahan yang terjadi di berbagai bidang. Tidak hanya meningkatkan pemanfaatan teknologi yang ada, tetapi juga mengubah para pekerja secara evolusioner.
“Penting bagi Saudara untuk membangun connectability dengan bekerja penuh dedikasi dan menjadi teladan bagi seluruh jajaran di lingkungan kerja Saudara serta memiliki respek terhadap sesama, ” ucap menteri yang menjabat sejak 23 Oktober 2019 tersebut.
“Segera sesuaikan irama mekanisme kerja yang ada, ciptakan inovasi dan terapkan fungsi manajemen dengan mengutamakan efektifitas dan efisiensi. Tingkatkan fungsi koordinasi dan komunikasi dengan semua stakeholder dan instansi, ” pungkasnya.
(N.Son/***)