Kakanwil Kemenkumham Jateng, Tejo Harwanto Perintahkan Tiga UPT Baru di Nusakambangan Untuk Running

NUSAKAMBANGAN - Tiga Lapas Baru di Nusakambangan (Lapas Gladakan, Lapas Ngaseman dan Lapas Nirbaya) telah siap beroperasi. Nomenklatur dan pejabat juga telah ditetapkan. Terkait hal ini, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah, Tejo Harwanto memerintahkan UPT Baru dan perangkatnya untuk segara "running".

"Saya minta awal bulan November, mudah-mudahan sudah mulai bisa bekerja, " tegas Tejo, kala memberikan pengarahan kepada seluruh Pejabat UPT Nusakambangan di Wisma Sari dihari ini, Jum'at (20/10/2023).

Baca juga: Optimalkan Pengaplikasian Inovasi, Kabapas NK Ingatkan Seluruh Pegawai

"Setidaknya terlihat progres. Karena pimpinan di pusat tahu bahwa semua sudah siap bekerja. Karena pejabatnya sudah ada, Sudah dilantik, artinya sudah siap melaksanakan tugas. Tentu tidak bisa sendiri tapi dibantu dengan Lapas Lapas lain yang ada di Nusakambangan, " imbuhnya.

Baca juga: Sepekan Berjalan, Kegiatan Fisik TMMD Kodim Temanggung Tuai Progres Signifikan

Kakanwil juga berharap, UPT anyar bisa menjadi prioritas dalam pemenuhan sarana dan prasarana dibandingkan Lapas dan Rutan yang lain.

Melanjutkan, Tejo meminta jajarannya untuk bekerja cerdas dan berintegritas.

Baca juga: FGD Bersama BNPT, Bapas Nusakambangan Optimalkan Penempatan Napi Terorisme

"Harus sesuai regulasi dan aturan. Harus secara ikhlas, harus semakin PASTI, " kata Tejo.

"Kalaupun nantinya kita bekerja menghasilkan sesuatu yang tidak diharapkan tentang perkembangan karir, tapi yakinlah bapak ibu akan dibalas pahala oleh Allah subhanahu wa ta'ala, "

Baca juga: Lolos Desk Evaluasi TPI Lapas Pasir Putih Siap Maju TPN

"Bekerjalah yang sungguh-sungguh. Bekerjalah sesuai aturan dan pedoman. Kita tidak membuat kebijakan, kita tidak membuat aturan, tapi kita melaksanakan kebijakan dan kita melaksanakan aturan, " sambungnya.

Pamungkas, Kakanwil menegaskan penting membangun soliditas, kekompakan dan teamwork.

Baca juga: ALADIN, solusi mudah Klien untuk wajib lapor

(N.Son/***)